Sabtu, 05 Maret 2011

Penangkal Petir

PETIR KADANG terlihat bagaikan sebuah lampu raksasa yang menghiasi langit. Terlihat indah dan menakjubkan.  Namun di sisi lain, petir merupakan sesuatu yang sangat membahayakan keselamatan Anda semua. Sudah banyak korban yang meninggal maupun luka – luka karena sambaran petir.
Bangunan pun tak luput dari serangan petir, baik bangunan tinggi maupun rumah tinggal. Bisa Anda bayangkan, berapa besar kerugian yang akan ditanggung bila tempat tinggal Anda tersambar petir. Oleh karena itu, walaupun rumah yang Anda tempati bukan merupakan bangunan bertingkat, penangkal petir tidak bisa Anda sepelekan.
Penangkal petir memang tidak wajib dipasang di setiap rumah. Namun sebagai salah satu langkah pengamanan, tidak ada salahnya Anda memasang penangkal petir.
Apakah Petir Itu?
Sebenarnya petir merupakan suatu kejadian alamiah. Petir timbul karena loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi. Diawali dengan berkumpulnya uap air di dalam awan dan temperatur bagian bawah sekitar 60oF dan temperatur bagian atas sekitar -60oF, yang mengakibatkan uap air di awan tersebut menjadi kristal-kristal es.
Awan yang membawa kristal es tersebut terbawa angin dan saling bertabrakan dan bergesekan sehingga terlepaslah muatan listrik positif dan negatif. Terlepasnya muatan listrik inilah yang menyebabkan terjadinya petir.
Kerusakan Akibat Petir
Terhadap tubuh manusia, petir bisa mengakibatkan kerusakan. Apabila petir yang mengandung aliran listrik bertegangan tinggi itu mengalir pada tubuh manusia, maka organ-organ tubuh manusia yang dialiri listrik bertegangan tinggi tersebut akan mendapatkan kejutan yang besar. Di antaranya dapat melumpuhkan jantung dan jaringan lainnya yang akan mengakibatkan kematian. Pada bangunan, petir bisa menyebabkan kebakaran, runtuhnya bangunan, dll.
Bahan yang MudahTersambar Petir
Karena petir terdiri dari muatan listrik, maka bahan-bahan/benda yang rawan tersambar petir adalah bahan – bahan yang bisa menghantarkan listrik, seperti besi, air, dll. Meskipun begitu,  bahan/benda yang tidak menghantarkan listrik pun bisa menjadi sasaran petir bila ia terletak di tempat yang tinggi. Ini karena petir mempunyai sifat menyambar benda yang paling dekat dengan awan. Pohon, atap rumah, atau apa pun yang ia rasa paling dekat dengannya, bisa menjadi sasaran sambarannya.
Instalasi Penangkal Petir
Yang disebut dengan instalasi pengangkal petir adalah suatu sistem yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah. Sistem ini dipasang sedemikian rupa sehingga dapat melindungi semua bagian bangunan serta segala isinya juga benda-benda yang ada di sekitarnya.
Instalasi penangkal petir pertama kali ditemukan oleh Benjamin Franklin, dengan menggunakan interseptor (terminal udara) yang dihubungkan dengan konduktor metal ke tanah.
Teknik ini terus berkembang hingga sekarang untuk mendapatkan hasil yang paling efektif.
Besarnya kebutuhan bangunan akan instalasi penangkal petir ditentukan oleh besarnya resiko kerusakan serta bahaya yang akan timbul apabila bangunan tersebut tersambar petir. Selain itu,  kebutuhan akan penangkal petir ini juga ditentukan oleh jenis dan ketinggian atap. Namun tidak berarti bangunan rumah tinggal yang hanya satu lantai sudah sangat aman dari sambaran petir.
Rumah tinggal yang hanya satu lantai pun tetap rawan terhadap petir.
Terutama jika tinggal di daerah dataran tinggi atau daerah yang banyak petirnya.
Instalasi pengangkal petir ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
¥ Terminal sambaran petir, yaitu penghantar petir di atas bangunan yang berupa elektroda logam yang dipasang tegak lurus.
¥ Penghantar utama, yaitu penghantar dari logam dengan luas penampang dan bahan tertentu yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke tanah.
¥ Penghantar pembantu, yaitu bagian dari bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menyalurkan listrik ke tanah, misalnya pipa air dari logam, atau konstruksi logam lainnya.
¥ Penghantar hubung, yaitu penghantar dari logam yang menghubungkan masing-masing penangkap petir.
¥ Terminal hubung, yaitu dudukan logam yang berfungsi sebagai titik yang menghubungkan beberapa penghantar listrik yang akan diteruskan ke tanah.
¥ Pengebumian, yaitu elektroda dari logam yang ditanam dalam tanah dan berfungsi sebagai penyebar arus listrik ke dalam tanah. Elektroda ini dapat berupa pita, batang atau, plat.
 Bahan
Jika Anda akan membeli penangkal petir, jangan sembarangan memilih.  Penangkal petir harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat. Bahan untuk penangkal petir ini harus dibuat dari bahan yang tahan korosi, atau paling tidak dilapisi oleh bahan anti korosi, seperti bahan-bahan di bawah ini:
¥ Tembaga
Bila Anda akan menggunakan penangkal petir dari bahan tembaga, maka harus dipilih tembaga yang mutunya setara dengan tembaga yang digunakan pada pekerjaan listrik.
¥ Campuran tembaga (copper alloys)
Jika bahan yang digunakan adalah campuran tembaga, maka harus dipilih yang benar-benar tahan korosi.
¥ Allumunium
Allumunium tidak boleh digunakan bila terjadi kontak dengan tanah atau dengan bahan lain yang dapat merusak
alumunium.

 Pemasangan Terminal Sambaran Petir
Jumlah terminal sambaran petir yang akan dipasang di atas atap harus diperhitungkan agar dapat melindungi seluruh bagian rumah. Perhitungan banyaknya terminal sambaran ini dilihat dari bentuk atap dan luas bangunan. Pada atap miring, terminal sambaran harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 m dari ujung bubungan.
Jika atap miring tersebut memiliki tepi bawah atap setinggi 15 m atau kurang di atas tanah, maka cukup dipasang terminal udara di atas bubungannya saja bila tidak ada bagian bangunan (kecuali talang) yang menjorok keluar.
Untuk atap datar dan landai dengan lebar atau panjang 15 m harus mempunyai terminal sambaran petir yang dipasang tidak melebihi 15 m. Tinggi ujung terminal sambaran petir tidak boleh kurang dari 2,54 m dari atas obyek yang diproteksi. Terminal sambaran yang dipasang dengan ketinggian lebih dari 6 m harus diberi peyangga untuk menahan terminal sambaran dari terpaan angin. Tinggi penyangga minimal setengah dari tinggi terminal sambaran. Penangkal petir memang berfungsi untuk melindungi bangunan dari sambaran petir. Namun selain menyelamatkan bangunan dari petir, Anda juga harus memikirkan keselamatan diri. Oleh karena itu bila hujan datang dan Anda sdang berada di luar rumah, hindarilah tempat-tempat yang mudah tersambar petir, seperti tempat berair, tempat terbuka, pohon tinggi, bangunan tinggi tanpa penangkal petir, trafo, dekat bahan peledak, dan lain sebagainya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar